JellyPages.com

Sabtu, 23 Februari 2013

Fiksi Mini Edisi 23/02/2013


. Sumber Gambar Google









LOLIPOP
Oleh : Nur Aini Janah

       Aku benar-benar membenci lolipop. Karena kamulah yang membuat aku kini membenci lolipop. Setiap aku melihat lolipop, aku selalu teringat sore itu. Di atas jembatan merah, ku lihat kau menggenggam dua buah lolipop. "Wah, kita sehati. Baru saja aku akan menghubungi untuk bertemu di jembatan ini." Batinku. Akupun  membawa dua buah permen lolipop untukmu dan aku. Aku pun menghampirimu, tapi aku urungkan. Aku melihat seorang gadis, dari ujung yang lain jembatan menghampirimu. Dan kau kecup kening gadis itu. Mesra. Prang ! hatiku hancur bersama lolipo yang terlepas dari genggamanku.

Kamis, 14 Februari 2013

MAKALAH : ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING


MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING
ANALISA TERHADAP ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING

Dosen : Drs. H. Mahmud U Yapi, MM


















Disusun oleh :
·        Muhammad Dasuki
·        Nur Aini Janah
·        Tuti Fadilah








FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITU PERGURUAN TINGGI ILMU AL QUR’AN
JAKARTA 2012



 .


BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang
Manajemen Bimbingan dan Konseling di sekolah agar bisa berjalan seperti yang diharapkan antara lain perlu didukung oleh adanya organisasi yang jelas dan teratur. Organisasi  tersebut dengan secara tegas mengatur kedudukan, tugas, dan tanggung jawab para personil sekolah yang terlibat. Organisasi tersebut tergambar dalam struktur atau pola organisasi yang bervariasi yang tergantung pada keadaan dan karakteristik sekolah masing-masing. Kebutuhan terhadap organisasi bimbingan dan konseling terlihat dari adanya kepentingan di tingkat sekolah hingga tingkat yang lebih luas lagi. Dengan demikian, kehadiran suatu organisasi bimbingan dan konseling tampaknya menjadi suatu tuntutan alami untuk menjawab kebutuhan pelaksanaan program pelayanan, khususnya kepada siswa.

Selasa, 12 Februari 2013

PUISI : TERUNTUK MURID-MUDRIDKU




TERUNTUK MURID-MURIDKU

OLEH : NUR AINI JANAH

Teruntuk murid-muridku
Kalian pelita dalam gelapku
Kalian senyuman dalam dukaku

Teruntuk murid-muridku
Kalian sahabat terindahku
Kalian teman dalam sepiku

PUISI : ANGIN PANTAI



 
ANGIN PANTAI

OLEH : NUR AINI JANAH

Semilir angin pantai
Mengelus lembut pipiku
Dingin…
Tapi begitu menggetarkan

Senin, 11 Februari 2013

CERPEN : NAYLA



NAYLA

Oleh : Nur Aini Janah


            Taman kota yang disediakan pemerintah seakan memfasilitasi pemuda-pemudi untuk bermadu kasih. Taman ini selalu ramai disetiap malam minggunya. Dengan lampu taman yang menerangi setiap sudut dan sisi jalan.
            “Sekarang taman ini terlihat lebih ramai ya?” ucap Dion, seolah ingin mencairkan suasana. Sudah hampir satu jam mereka duduk di taman ini. Antara Nayla dan Dion tidak ada yang saling berbicara. Mereka sibuk dengan pikiran mereka sendiri.
            “Kok diam?” Dion kembali bertanya.
            “Apa kau benar-benar akan pergi? Kenapa? Kau kan tau, aku tak bisa melakukan hubungan jarak jauh.” Nayla mulai bicara dengan suara parau.
            Dion menggenggam tangan Nayla, lalu menarik Nayla kedalam pelukannya. “Maaf, bisakah kau menungguku hingga aku kembali? Aku harus pergi, aku berjanji aku akan kembali. Percayalah!”